Thursday, September 20, 2012

Jangan Takut Bermimpi, Takita!

Halo Takita, Selamat siang! Maaf ya baru baca Surat dari Takita. Isi surat Takita membuat kakak juga ingin bercerita tentang keluarga kakak. Ayah kakak suka sekali bercerita. Tidak hanya kepada anak-anaknya, tapi juga kepada orang-orang di sekitarnya. Dulu kakak dan saudara-saudara kakak sering dibelikan buku atau majalah oleh Ayah. Sesekali Ayah membacakan cerita dari buku tadi, atau bercerita dari luar buku. Ayah sering bercerita tentang teman-temannya, pekerjaannya, perjalanan yang pernah dilakukan atau cerita fiktif karangannya.

Kakak dan saudara-saudara kakak suka mendengarkan cerita-cerita Ayah, selalu ada hal yang bisa kakak ambil dari cerita beliau dan kakak selalu membayangkan ceritanya. Kakak selalu bermimpi suatu saat pasti bisa ke tempat yang diceritakan Ayah. Ternyata mimpi tersebut cukup banyak yang telah menjadi nyata. Tempat-tempat yang pernah Ayah singgahi di saat bekerja sebagian juga sudah pernah kakak datangi. Itu salah satu bukti bahwa setiap mimpi bisa terwujud jika kita meyakininya. Dan itu juga bisa menjadi dorongan untuk kita untuk terus bermimpi. Jangan takut untuk bermimpi ya, Takita!

Kakak menceritakan perjalanan Kakak ke adik-adik kakak, saudara kakak, teman-teman kakak, bahkan keponakan kakak yang masih balita. Kakak juga menuliskan perjalanan kakak di dunia maya untuk berbagi cerita dengan orang banyak. Seperti Takita, Kakak juga senang jika cerita kakak didengarkan orang lain.

Keponakan kakak masih berusia 3 tahun, ia suka bercerita meskipun ada atau tidak ada yang mendengarkan. Bunay namanya. Dari kecil bundanya selalu membacakan cerita. Perbendaharaan katanya ternyata lebih banyak dari teman-teman seusianya. Bunay cukup pandai memilih kata-kata dalam berbicara. Ia salah satu pendengar setia kakak setelah kakak pulang dari suatu tempat. Kemudian ia bercerita kembali ke Ayah-Bundanya. Seringkali setelah itu Bunay meminta pergi ke tempat-tempat yang pernah Kakak ceritakan. Jika melihat buku bacaan di rumah kakak, ia minta dibacakan. Bahagia rasanya bisa berbagi.

Semoga Takita yang cerewet bisa terus mengajak yang lain untuk bercerita..

Salam Hangat,
Mehdia

1 comment:

  1. Terima kasih kak
    Balasan dari Kakak membuat Takita untuk berani bermimpi
    *pelukkakak

    ReplyDelete