Friday, January 28, 2011
127 Hours
Suka dengan olahraga ekstrim? wajib nonton ini!
Awalnya saya iseng cari referensi film, terus nemu trailer film ini. Liat trailernya saja sudah terkagum-kagum, "Film ini keren!! harus nonton!!" lanjut dengan pencarian reviewnya. Ternyata film ini Based on the true story. Kisah seorang yang gila dengan olahraga ekstrim seperti mendaki dan menjelajahi canyon. One day, he went canyoning without tell somebody. Namanya Aron Ralston. di akhir pekan itu dia pergi ke Blue Canyon seorang diri. Rute yang sering dia lewati adalah rute yang tidak umum, dengan begitu dia merasakan sensasi yang berbeda dan akan banyak menemukan banyak hal yang amazing menurutnya. Dengan percaya diri ia melewati track-track dengan celah hanya kira-kira 50-75 cm. Nah, waktu dia melewati satu track itu batu yang menjadi pijakannya sebelum dia turun, ikut jatuh bersamanya dan pada akhirnya menjepit tangan kanannya. Di sinilah inti film ini. Selama 127 jam ia terperangkap diantara 2 tebing dengan posisi berdiri dan tangan kanan terjepit batu. Selama 127 jam tersebut ia hanya bertahan dengan air yang tidak sampai 500ml. Berbagai cara sudah ia coba untuk melepasakan diri dari batu tersebut. Banyak hal yang ia bayangkan pada saat itu, orang tua, kekasih, teman, pesta, makanan-minuman. Perjuangannya cukup mengharukan, apalagi pada saat dia bertekad mengamputasi tangannya. Film ini cukup inspiring. Kata-kata yang paling mujarab adalah, "Don't Lose it! Do Not Lose It!" pada saat ia hampir pasrah dengan hidupnya. Keberadaannya di tempat yang jauh dari manusia tersebut direkam dengan videocam yang selalu dibawanya. Sedikit miris melihat proses ia memotong tangannya dengan pisau yang tumpul. Tapi film ini benar-benar keren! Didukung pula dengan aktor James Franco yang memang basicnya sudah cool. Hmmm..**** bintang untuk film ini.
Sunday, January 23, 2011
Wisuda
Saya dinyatakan lulus sidang S1pada tanggal 22 Juli 2010 yang lalu, baru bisa daftar wisuda juga 3 bln setelah itu. Kuota wisuda untuk bulan itu sudah habis. Unibraw meluluskan banyak wisudawan, gila-gilaan. Sudah biasa, kata mereka. Antri untuk mendapatkan kuota wisuda ternyata sudah menjadi tradisi. Dalam satu semester ini, UB sudah 3 kali menyelenggarakan wisuda. Keren bukan??? semua itu dilakukan karena saking banyaknya peserta yang mengantri. Saya pun kebagian wisuda periode 3 kemarin yang diadakan Sabtu, 22 Januari 2011. Tepat 6 bulan dari tanggal kelulusan. Rasa antusias untuk wisuda sudah hilang sejak tidak ada kejelasan saya bakal wisuda kapan setelah lulus. Teman-teman sudah cukup banyak yang mendahului wisuda. Bukannya sombong atau bagaimana, tapi toh, tanpa wisuda pun saya dan teman-teman bisa mendapatkan pekerjaan. Jadi, menurut saya wisuda hanya sebuah formalitas.
Tapi, setelah merasakan heboh make up, pakai toga, pakai high heels dan nerima ijazah langsung.. Hmmmm ada rasa bangga juga kok. Daaaaaann...baru merasakan, Ternyata Wisuda Itu Melelahkan!
well, bangun pagi, dandan, masuk gedung kudu jam 7 kurang. acara baru mulai jam 8 selesai jam 10.30. Lanjut lagi acara fakultas. Sepertinya yang bikin lelah juga karena gerak gak bebas sama sekali. Pake kebaya dan HIGH HEELS yang menyiksa. Gak bisa lari-lari, jalan juga kudu dg langkah yg terbatas. Doh!
Lebih enak pake sneakers pol-polan deh..
Belom lagi acara foto bareng temen-temen. capek sih, tapi seru kok..
Karena dari angkatan kami (2006) mayoritas sudah wisuda, rasanya kmrn udah kayak beneran bakal terakhir kumpul bareng temen-temen. Uhuuuuuuuhuhuhu :(
Well, I'm officially a bachelor r8 now. Mari kita mulai HIDUP yang sebenarnya!
Tapi, setelah merasakan heboh make up, pakai toga, pakai high heels dan nerima ijazah langsung.. Hmmmm ada rasa bangga juga kok. Daaaaaann...baru merasakan, Ternyata Wisuda Itu Melelahkan!
well, bangun pagi, dandan, masuk gedung kudu jam 7 kurang. acara baru mulai jam 8 selesai jam 10.30. Lanjut lagi acara fakultas. Sepertinya yang bikin lelah juga karena gerak gak bebas sama sekali. Pake kebaya dan HIGH HEELS yang menyiksa. Gak bisa lari-lari, jalan juga kudu dg langkah yg terbatas. Doh!
Lebih enak pake sneakers pol-polan deh..
Belom lagi acara foto bareng temen-temen. capek sih, tapi seru kok..
Karena dari angkatan kami (2006) mayoritas sudah wisuda, rasanya kmrn udah kayak beneran bakal terakhir kumpul bareng temen-temen. Uhuuuuuuuhuhuhu :(
Well, I'm officially a bachelor r8 now. Mari kita mulai HIDUP yang sebenarnya!
Monday, January 3, 2011
Black Swan
Black Swan is the opposite of the beauty White Swan. Natalie Portman who act as Nina Sayers is mommy's girl ballerina. She is sooo calm, sensitive and doesnt rebel at all. Drama ini bikin mikir pas nonton. Nina terpilih menjadi Swan Queen dalam pentasnya yang harus bisa memerankan White Swan and Black Swan. Karakter asli Nina yang sangat cocok dengan White Swan menyulitkan dirinya untuk berperan sebagai Black Swan yang ambisius dan agresif. Selama berlatih untuk pentas tersebut Nina banyak mengalami kejadian aneh yang benar-benar di luar kendalinya. Dari hari ke hari karakter Black Swan masuk ke dalam kehidupan Nina sebenarnya, sejak itu pula Nina tidak jarang mengalami halusinasi. Klimaks dari film ini adalah akhir cerita yang cukup menggantung. Drama ini patut diacungi jempol dengan para pemainnya yang dapat memerankan masing-masing karakter dengan apik dan total. Natalie Portman dengan karakter Nina yang cukup berubah-ubah dan Mila Kunis yang seperti serigala berbulu domba untuk Nina dan adanya Wynona Ryder, meskipun hanya untuk beberapa scene saja.
Apik.
The Tourist
Nah, this amazing movie is my recommend guys. Film yang diperankan Angelina jolie dan Johnny Depp ini gak bakalah nyesel untuk ditonton. Jolie yang berperan sebagai Elise Ward adalah pacar buronan Alexandre Pearce dipantau terus oleh pihak intelegence rutinitasnya untuk menangkap sang kekasih. Tokoh Alex yang memang tidak pernah muncul dari awal cerita membuat kita bertanya-tanya siapakah Alex sebeenarnya dan kira-kira siapa yang memerankan tokoh ini. Pertemuan Elise dan Frank, Johnny Depp, ini terjadi di kereta yang waktunya dan segalanya telah diatur oleh Alex yang selalu memberikan petunjuk pada Elise melalui surat. Frank ikut menjadi buron oleh musuh Alex dan para polisi karena disangka Alex yang menyamar. Peran Depp dalam film ini cukup Pathethic. Frank mengaku menjadi Guru matematika yang baru saja ditinggal istrinya meninggal. Frank jatuh hati pada Elise yang hanya memanfaatkan Frank untuk Alex. Segmen terakhir dari film ini membuat kita sedikit bertanya tentang Alex dan jatidri Frank yang ternyata terjawab di akhir film. Film ini cukup kocak dan theatrical. Just a lil bit action and still makes us laughing with Depp's act. Salute for this movie!
Takers
Oke, 4 bintang untuk film ini.
Charlie ST. Cloud
Subscribe to:
Posts (Atom)