Menulis Harapan

Ngaji minggu pagi kemarin, kami diminta menuliskan beberapa kejelekan kami lalu menuliskan solusinya menurut kita sendiri. Setelah itu kami membaca La ilaa ha illaallah dengan penekanan nafas di kata illaallah.. sambil memikirkan kejelakan kami serta memohon kepada allah agar kejelekan tersebut hilang. Tidak ada yang bisa menolong kita selain Allah. Allahul Kafi, Allah maha memenuhi segala kebutuhan tanpa bantuan siapa pun.

Memang sebelumnya ayah mengajarkan kami untuk menulis apa pun itu. Setidaknya dengan tulisan, kita berpikir apa yang kita tulis. Dari beberapa buku yang saya baca juga banyak hal yang terjadi dari sebuah tulisan. Kebanyakan yang ditulis adalah impian. Impian, dari mimpi kita tuliskan kemudian kita camkan dalam pikiran lalu kita berusaha mewujudkan. Meyakini apa yang kita tulis dan impikan. Jadi, tulislah semua impianmu. Tanamkan di pikiran bahwa suatu saat kita bisa mewujudkan mimpi itu. Yakin akan mimpi itu. Ikhtiar, the rest is on Allah.