Suka-suka saya donk bacanya apa, pegawainya aja dandannya suka-suka mereka. Ngeladeninya juga kadang sesuka hati mereka. Isi buku menunya juga suka-suka. Intinya di kafe ini bisa sesuka hati kita maunya apa.
Telor penyambut di setiap meja |
Comedy Kopi di Surabaya ini ada di Sutos (Surabaya Town Square) depannya Kopi Luwak dan di Grand City Mall dekatnya XXI. Pemiliknya comedian ternama, Komeng. Makanya gak heran kalau isi kafe ini ngaco..
Well, pertama tau kafe ini dari Mas Kalson yang ngasi brief proyek ke teman-teman soal Comedy Kopi untuk suatu proyek. Mbak Bos juga mensuggest saya untuk ke sana, demi kelancaran jalannya desain nanti. Pergilah saya bareng pasangan sejati saya, Nando.
My bestie, Nando |
Pinisirin Kimidi Kipi ini kiyik ipi? yang jelas, banyak menu-menu yang menggunakan huruf vokal "i" seperti yang saya pakai di atas. Contohnya, Binini Split (Banana Split), Cipiccini Flit (cappucino float) dan beberapa menu yang lain. Alhamdulillah gak ada menu keciprit.
Buku menunya bertuliskan "Ini Menu Bukan Album Poto". Isinya...bikin ketawa deh. Ada Naioa (Nasi Goreng Ikan Asin), Ayam Telenji (kulit Ayam), Brondong Boow (Jagung Muda, Pop Corn), Sok Tahu (Tahu Goreng), Trio Meomg (Samosa, Spring Roll, Wonton), dan nama unik lainnya. Harga di sana rata-rata Rp 10.000 hingga Rp 50.000. Soal rasa, I give them 3 of 5 stars. Not Bad.
Interiornya unik. Yang membuat khas adalah kursi dan cangkir kopi yang digantung terbalik menempel dinding dengan tulisan "Seat here for free" dan urinoir (tempat pipis khusus untuk para pria) yang dipakai untuk wastafel lengkap dengan tisu toiletnya. Dan hair dryer sebagai pengering.. So Strange, isnt it?! Kaca wastafelnya juga gak tanggung-tanggung gedenya. Kaca cembung yang biasa dipasang di persimpangan jalan dijadikan media ngaca orang-orang setelah cuci tangan.
Itu Urinoir loh!! |
mainan untuk manggil pramusajinya |
Sasaran kafe di sutos ini adalah anak muda. Buat kumpul bareng. Disana disediakan meja panjang dari kayu yang muat untuk 26 orang. Meja-meja lainnya berdiri di atas Oil Drum (Tong). Meja saji dan kasir yang disebut area gadai disusun dari Roster dengan warna alaminya. Ada sisi dinding yang penuh dengan karikatur beberapa artis dengan gaya konyol yang berukuran besar. Sisi dinding seberangnya dikamprot (teknik finishing dengan cara tertentu yang kesannya unfinished) dan bertabur pecahan piring, gelas, topeng dan beberapa barang pecah belah lain. Hampir semua materialnya sengaja diekspose secara alami. Di atas mejanya ada mainan dari kayu yang fungsinya untuk memanggil pegawai kafe. Di atas meja panjang tergantung alat-alat masak seperti sutil, wajan, saringan, dkk.
Salah satu pegawai Kimidi Kipi |
"Mas minta bill-nya donk.."
"Ih..belum habis gitu..dihabisin dulu deh.." sambil melihat makanan di atas meja kami terus melengos.
Ya gitu deh contoh "aneh" pegawainya. Dandanannya ada yang pake bando bak banci, pake kacamata hitam berwarna-warni, pake peci, pake pakaian eksekutif atau pakaian yang lain. Kesamaan mereka adalah tas coklat yang mereka pakai. Nyentrik abeeesss!
Stempel Super untuk SuperMeh |
Struk pembeliannya gak umum cuy..Gede segede Fax. Ngasinya pake map batik kayak UUD '45 dengan stempel super gede. Ngitungnya dengan gaya pakai sempoa pula. Lucu.. pokoknya jangan curhat-curhatan di sini deh, pegawainya kadang ikutan nimbrung obrolan kita..--"
Just try it for fun!
Salam Eat and Fat