Surabaya punya banyak makanan khas yang lezat dan patut
dicoba. Salah satunya adalah Semanggi. Daun semanggi yang dikukus dan diberi
bumbu ketela dan kacang serta sedikit campuran petis dengan tambahan kerupuk
puli. Terdengar aneh memang, dan masih banyak juga yang belum tahu eksistensi
makanan ini. Tampilan Semanggi ini sekilas mirip pecel tanpa nasi. Jangan lihat
tampilannya yang kurang menarik, rasakan dulu baru berkomentar. Rasa makanan
khas ini didominasi manis. Rasa manisnya muncul dari sayur semanggi sendiri dan
bumbunya yang berbahan dasar ketela. Bagi penggemar pedas, saya sarankan minta
porsi yang benar-benar pedas.
Racikan Semanggi: Sayur Semanggi yang sudah dikukus dan bumbu ketela. |
Dua keranjang Semanggi yang selalu digembol penjualnya pada saat keliling. |
Disajikan di atas daun pisang yang dipincuk dengan tambahan kerupuk puli. |
Saat ini keberadaan Semanggi sudah mulai langka di Surabaya.
Katanya sih karena pemilik kebun semanggi sudah sangat sedikit dan peminatnya juga
tidak sebanyak dulu. Bahkan mereka seringkali harus menyewa sawah untuk menanamnya.
Yang saya baru tahu, ternyata para penjual semanggi ini menyebar di beberapa
wilayah di Surabaya dibawahi satu agen. Jadi, ada pemilik utama usaha makanan
ini kemudian menyebarkan keranjang-keranjang yang sudah berisi semanggi yang
sudah siap jual dengan bumbu dan kerupuk dengan pick up atau mobil khusus. Satu
mobil biasanya ada delapan keranjang untuk delapan penjual. Para penjual ini
kemudian menyebar ke area jual masing-masing dengan angkutan umum dan berjalan
kaki di daerah tersebut. Beruntung sekali daerah rumah saya adalah salah satu
area yang biasa dibuat keliling. Biasanya penjual Semanggi keliling dengan berteriak, "Semaaaaaangggggiiiii... Semaaaangggggiiiiiii..."
Bu Siami, has been selling Semanggi for 25 years. |
Penjual Semanggi yang biasa jualan di kampung saya namanya
Bu Siami. Beliau sudah 25 tahun berjualan semanggi, sama kayak usia saya tahun
ini, bro :D *lha terus lapooo* Bu Siami asli Surabaya dan tinggal di Benowo.
Kalau pas lagi pengen semanggi dan gak ada yang lewat di depan rumah, saya
biasanya cari di daerah Masjid Al-Akbar Surabaya. Di sekelilingnya (jogging
track) banyak penjual semanggi. Pas hari aktif Senin-Juma’t, sore baru mulai
eksis. Untuk weekend Sabtu dan Minggu, saya biasa menjumpai mereka di pagi hari
saat jogging. Hidup sehat dengan jogging dan makan semanggi. Hahaa.. Semanggi
memang cukup banyak loh khasiatnya, untuk mencegah kanker, penurun panas, sesak
nafas, cocok untuk orang yang tidur ngorok.
Yakin gak pengen nyoba?
Wahhh... semanggi nang pinggir omahku uwakeh,,, muantep ancen :)
ReplyDeleteJualen ae loh.. Lumayan menghasilkan. Kan semanggi mulai langka.. Hehe
Deleteselama di surabaya saya belum pernah nyobain ini. penasaran banget euy. :)
ReplyDelete