Kami menyebutnya lalapan. Penduduk Surabaya menyebut lauk yang digoreng lalu disajikan dengan sambal uleg dan beberapa timun juga beberapa sayur mentah lain dengan sebutan "lalapan". Banyak juga yang menyebutnya "penyetan" karena banyak pedagang makanan yang menyajikannya dengan dipenyet di atas sambal dan disajikan langsung di atas cobek dengan kondisi masih panas. Hemm..baru menulis beberapa kalimat ini saja sudah membuat saya menelan ludah, membayangkan lezatnya.
Saya bukan pecinta sambal, tapi makan lalapan tanpa sambal seperti makan cap jay tanpa sayuran. Gak lengkap. Sambal sepertinya sudah mendunia karena orang Indonesia banyak yang kecanduan sambal, hingga keluar negeri pun masih "mbontot" sambal.
Ikut pose bareng ikan yang baru ditangkap seorang anak di Kep. Derawan |
Begitu pula dengan saya yang hobi travelling. Pergi travelling kalau susah cari makanan, ujung-ujungnya makan penyetan. Apalagi pas ngetrip ke daerah pantai. Haduuuhh..makanan utamanya pasti ikan, biota laut lainnya jadi seperti pelengkap saja di depan mata. Ada kerang, cumi-cumi, ubur-ubur, tapi tetap yang menjadi menu utama adalah ikan. Berapa lama pun stay di sana, berapa lama itu pula kita akan makan dengan lauk ikan setiap harinya. Karena takut bosan, sering kali tukang masaknya memberikan menu ikan dengan olahan yang berbeda setiap harinya. Penyetan favorit saya adalah penyetan ikan, telur dan tahu-tempe. Enak, mudah di dapat, gak neko-neko, gak mahal, dan ternyata kaya gizi! Yang terakhir itu yang saya baru tahu. Pagi ini baru saja buka twitter, ada twit dari @blogdokter soal ikan.
"Makanlah ikan secara rutin untuk menurunkan risiko sakit jantung"
"Asam lemak omega 3 adalah kandungan pada ikan yang bermanfaat bagi jantung dan otak"
twit @blogdokter selasa pagi 30-04-2013 |
Jadi makin penasaran dengan manfaat ikan. Saya browsing lagi soal manfaat ikan. Dari kecil saya cuma tahu orang Jepang banyak yang pintar karena mereka banyak mengkonsumsi ikan laut. :D
Hemm..sekarang saya tahu alasannya. Ikan laut banyak mengandung omega 3 dan 6. Omega 3 ini sangat bagus untuk perkembangan otak yang berhubungan dengan kecerdasan maka dari itu, anak-anak dan ibu hamil disarankan banyak makan ikan laut. Penglihatan dan saraf bayi juga akan terjaga jika mengkonsumsi makanan yang mengandung omega 3. Gak tanggung-tanggung, manfaat omega 3 di ikan laut banyak sekali, guys.. untuk kekebalan tubuh, membunuh kolesterol jahat, mambantu membakar lemak (cocok untuk diet..hihi), dan masih banyak lagi. Aaaa...jadi selama ini saya makan makanan bergizi :D
Omega 6 di dalam ikan ternyata membuat pencernaan dan kecantikan kita tetap terjaga. Cocok banget untuk ibu dan anak. Sang ibu makan ikan tetap sehat dan cantik, sang anak makan ikan pertumbuhannya terjaga dengan baik, makin cerdas dan terhindar dari penyakit. Dari sini saya baru sadar, kenapa minyak ikan banyak dikonsumsi sebagai suplemen anak-anak dan dewasa. Lebih lagi ikan salmon dan ikan tuna yang mahal karena omega 3-nya lebih tinggi dibandingkan ikan laut lainnya. Mengapa demikian? karena ikan-ikan tersebut lebih sedikit tercemar logam berat karena mereka ada di perairan dalam.
"We are what we eat"
Makanan yang kita makan adalah cerminan diri kita. Pernah baca quote itu di suatu tempat. Ternyata benar sekali, kita jadi sehat karena makan makanan yang sehat, pola makan kita benar. Sakit karena makanan yang kita makan tidak sehat, pola makannya juga salah. Bersyukur sekali saya punya orang tua yang peduli dengan makanan menyehatkan. Dari kecil saya doyan makan ikan karena ibu suka memasak ikan dengan bermacam olahan. Penyetan ikan dengan sambal, ikan asin, ikan bakar, ikan dengan bumbu asam-manis, ikan crispy dan masakan lezat penuh gizi lainnya. Thanks Mom :)
Pagi ini saja ibu bikin ikan crispy dan sambal penyet. Ini yang bikin saya rindu kalau lagi ngetrip.
Masakan ibu pagi ini |
Jadi, tiap kali ngetrip ke daerah pesisir, saya gak bosan kok makan ikan. Gak bosan juga mengunjungi pasar ikan daerah tersebut. Gak bosan juga untuk ngetrip!
Terbatas dengan bumbu di saat camping? Mudah sekali cara menikmatinya. Bersihkan ikan bagian luar dan dalamnya kemudian tinggal dibakar saja. Dagingnya yang matang berwarna putih terasa empuk, mudah dicerna dibandingkan daging merah. Lebih lezat lagi jika ada bumbu pelengkapnya, kecap, bawang merah dan bawang putih serta potongan cabe. Tambahkan ikan asin sepertinya lebih asik. Penduduk pesisir hampir semuanya bisa membuat ikan asin. Sederhana tapi nikmat kan. *nelan ludah*
Mereka pasti pintar karena tiap hari makan ikan ya..
Ikannya lagi berjemur di Kep. Komodo :D Photo by: Khairuddin Safri |
Proses pengasinan ikan di tepi pantai di Kep. Komodo. Photo by: Khairuddin Safri |
Ikan Bakarnya disajikan untuk masing-masing orang satu ikan. Kenyang! |
Ikan bakar, ditambahkan jeruk nipis dan sambal. Hemm.. |
Rame-rame makan ikan hasil masakan koki di kapal. Ditambah sayuran dan buah. Hidup kami terjamin sehat :D Photo by: Khairuddin Safri |
Yuk, rame-rame ngetrip ke pantai sambil masak dan makan ikan :D
Semoga bisa dapat kesempatan seperti itu lagi deh, ke destinasi yang belum pernah saya kunjungi, Kepulauan Seribu bareng petualang Jelajah Gizi. It will be fun and more interesting!