photo courtesy of Ijen Festival |
It was June 08-10th 2012. Waktu roadtwit soal Ijen Festival, saya bikin hashtag #IjenFestival kemudian saya berkicau di twitter tentang kegiatan saya di sana. Selain itu, status bbm selama acara ini berlangsung juga "Ijen Festival". Dari situ, muncul beberapa pertanyaan dari teman-teman, "Apa sih mbak, ijen festival itu?" "Kok bisa tau acara gituan, mbak?" "gimana caranya ikutan?" "sama siapa aja mbak?" dan beberapa pertanyaan lainnya..
Well..Ijen Festival 2012 ini adalah pilot festival bagi Bondowoso. Tema yang diusung adalah "Languages and Cultures Exchange" dari situ bisa kita tangkap bahwa tujuan festival ini adalah untuk sharing bahasa dan budaya dari semua partisipan yang terpilih. Nah, partisipan yang terpilih ini jika sesuai list, jumlahnya ada 57 orang dari berbagai negara. Sepertinya yang datang dan berpartisipasi tidak sampai 57 orang waktu itu.
Awal
tau ijen festival ini dari grup Couch Surfing Surabaya. Ada postingan dari mbak
Ericka Abdullah soal festival ini. Klik! Open link in new tab.. terbukalah
page Ijen Festival. Langsung donlod registration formnya, langsung isi formnya.
Masih teringat betul kala itu saya lagi di kantor, baru masuk dari Maratua Trip. Baca beberapa email yang terlewatkan dari long weekend kemarin. Pasalnya,
jarang ada sinyal di daerah yang saya kunjungi tersebut. Saya isi form itu
dengan sepenuh hati. Setelah itu langsung saya kirim balik. Yang membuat saya
benar-benar antusias dari festival ini adalah IJEN Crater! Sudah lama sekali saya
berniat ke sana, tapi belum keturutan karena beberapa alasan apalagi beberapa
waktu lalu kawasan ini ditutup karena status waspada gunungnya. Alasan kedua
yang menarik perhatian saya adalah “stay in a local house”. It really sounds
great! Sejak tinggal bareng penduduk Maratua, rasanya saya ketagihan untuk
tinggal bersama penduduk lokal lagi di daerah lain. Alasan selanjutnya adalah
acara ini terbuka untuk semua traveler international. Siapa yang gak mau dapat
teman-teman baru international??? Semua biaya selama di Bondowoso ditanggung
oleh panitia adalah nilai tambah dari festival ini. Waktu itu yang ada
dipikiran saya adalah ke kawan ijen, ke kawah ijen, ke kawah ijen dan bareng
teman-teman baru, plus tinggal di rumah penduduk.
Mikir itu aja girangnya udah minta ampun.
Setelah kirim, kita tinggal menunggu
pemberitahuan jika terpilih sebagai partisipan. At that time, i’ve follow Ijen
festival twitter, i’ve "like" the Ijen Festival page on facebook. Beberapa minggu berikutnya partisipan
terpilih diumumkan. I was not on that list. Sediiiihhhh... tapi tetap berharap
mungkin di ronde berikutnya nama saya ada. Tidak ada juga.. setelah itu saya
melewatkan update Ijen Festival. May be that was not my turn to go there..
a snap shot from the email |
Jum’at, 1 Juni 2012. Siang itu saya
sedang di luar kota urusan pekerjaan dan berkemas untuk kembali ke Surabaya, tiba-tiba ada telepon dari nomer
asing. Jeng jeeengggg.. ternyata dari Ijen Festival. Uhuuuyyy! Saya terpilih. Waktu
itu langsung diminta kepastian bisa ikut atau tidak minggu depan (08-10 Juni).
Langsung saya jawab, “Bisa! Bisa mbak..” suddenly I remember my father. He always says, "Bilang saja IYA! atau BISA! pada suatu hal baru. Kapan lagi kita bisa mendapatkan pengalaman itu." With a smile, I told my partner about
it.. Tinggal minta ijin pikir saya.
I know its a little bit sudden to tell me about
that, since the festival will be held only in a few days later. I didnt
care..yang penting saya kepilih ikut Ijen Festival. Lalalaaaa yeyeyeyeyee
*joged ala penonton DAHSYAT* hahaaa
Saya gak sempat menyiapkan apa-apa. Urusan kerjaan
cukup menyita waktu saya, minggu itu peak season for us. Ke luar kota, lembur..
apalagi pas orang tua gak ada. Hmm..lumayan rempong lah ya..
Kamis, 07 Juni 2012. Sore hari di kantor, saya baru
ingat soal bus ke Bondowoso nanti malam. Saya belum pernah ke sana naik bus. At
least sore itu saya sudah browsing dan tanya ke panitia. Saya baru berangkat ke terminal pukul 19.00
karena kudu ngurus rumah dulu. Karena bus Surabaya-Bondowoso sudah tidak ada, saya
putuskan untuk ke Probolinggo dulu. 1 jam kemudian bus seharga Rp 24.000,- itu baru berangkat. Sampai
di Probolinggo kira-kira sudah pukul 22.00. Bus dari terminal Probolinggo ke
Bondowoso baru saja berangkat, saya tertinggal. Akhirnya saya putuskan untuk
naik bus ke Situbondo dan berhenti di terminal Besuki. Tarifnya Rp 10.000,-. Alhamdulillah, saya
dijemput panitia Ijen Festival di depan terminal. Waktu itu sudah pukul 12 malam
lebih, kami langsung ke rumah host saya. Saya menginap di rumah Pak
Mashuri, wali murid MTS modern At-taqwa. Lokasinya setelah desa Wringin. Setelah
berkenalan dengan pemilik rumah, saya langsung beristirahat.
Bu Ely, Chika and Citra. Bapaknya ke belakang. My lovely host :) |
Jum’at, 08 Juni 2012
“Mbak..air panasnya
sudah siap. Kalo mau mandi silakan”, Citra, anak Pak Mashuri-Bu Ely, pagi itu
mengetuk pintu kamar. Saya cuma bengong aja, masih mikir..emang saya minta
direbusin air ya? Mendadak sungkan sama mereka. Terharuuu.. di rumah aja gak
pernah ada yang rebusin air buat mandi. Jadilah
pagi itu saya mandi pake air hangat. Wenaaaakkk :D
Setelah sarapan, saya
dan Citra diantarkan ke MTS At-Taqwa, tempat acara berlangsung. Saya pikir
jarak rumah dan sekolahnya dekat. Mereka bilang 15 menit saja. Saya sempat
ngotot mau jalan saja..toh cuma 15 menit. Ternyata jauuuuhhh bhoook.. dari
rumah itu masih melewati hutan gitu ke kota. Bener sih 15 menit pake kendaraan
pribadi dengan kecepatan minimal 60km/jam. -_-“
Sampai di At-taqwa
saya berkenalan dengan teman-teman baru. Yes! I got so many new friends.. Mbak
Indah, Hanif, Andreas, Sattar, Hendri, Tata, MG, Ken, Yuvi, Sisca, Etis, Yo,
Meilan, Sifa, Eva, Letishia, Wahyu, Ika, Wiwin, Ariana, Deny, Rifki, Ruri, Ima,
Rizky, Rahmat, Karina, Ruly, Issam, Amir, Mary, Kazka, Johaina, Julia, Khadri,
Goda, Margot, Goda, Pauline, Angelic, Stergios, Lucy.
Mereka dari beberapa kota
di Indonesia dan beberapa negara lain. Surabaya, Jakarta, Subang, Yogyakarta, Madiun,
Jember, Situbondo, Lumajang, Bangkalan, Pakistan, Brunei, Iran, Polandia,
Philipine, Greece, Italy, Lithuania, France, Estonia, Uzbekhistan, Rep Czech.
All the participant of Ijen Festival. photo: Ruly's camera |
Dari masjid At-Taqwa kami berjalan bersama
iring-iringan marching band ke Pendopo Bondowoso. Di sana kami mengikuti
Opening Ceremony. Dari sambutan Bupati Bondowoso hingga berbagai macam pentas
seni adik-adik Bondowoso kami saksikan. Setelah makan siang di sana, kami menuju Balai Pariwisata yang juga menjual produk unggulan khas Bondowoso. Kami sempat merekam suara terlebih dahulu di Mahardika FM untuk karnaval keesokan harinya.
Rekam suara di Mahardika FM. photo by Sisca |
Setelah itu kami bermain beberapa games bersama adik-adik MTS At-Taqwa sambil sharing budaya dan bahasa masing-masing. Sayangnya sore itu kami batal melihat dan belajar membuat Tape khas Bondowoso. Kami langsung kembali ke host masing-masing. Dan saya mendapatkan housemate pada akhirnya.. Wahyu Setyo Budi.. partisipan dari Ngayogyakarta..yang ternyata aseli Serang. Hahaaa
bareng adek-adek MTS At-Taqwa di hutan kota |
Malam itu kami bercengkrama bersama keluarga bapak Mashuri, sepupu-sepupu Citra datang semuanya.. Kakek-neneknya.. Berasa arisan keluarga. That was an awkward moment for us. Kami bingung mau share apa.. pada akhirnya kami ngobrol ngalur ngidul sampai ngantuk. Dari ngomongin wisata Bondowoso sampe curhat waktu kuliah.
Wahyu dan Mr. Mashury sekeluarga |
Sabtu, 09 Juni 2012
Pagi itu saya sudah berpakaian kebaya (kebayanya emak, mumpung emak gak ada). Ya mamaaaah..I dont like it. Terakhir karnaval itu pas SD. Kali ini karnaval pake kebaya pula. Sempat dibantuin make up (dipinjami dan dibantuin make up) ibu host. Dan pagi itu pagi perpisahan kami. Kami sudah saling menyimpan kontak di ponsel masing-masing. Saya menemukan keluarga baru di sana.
So..here we go..Berkebaya dengan bawa backpack dan sneakers ke lokasi kumpul. Cool! hahaaa
Backpacker berkebaya.. Our backpack around us :D |
Totalitas :D Look!..tetep deh..berBackpack |
Semua berkumpul dengan pakaian adat masing-masing. Temanya World Hospitality. Seru..seru..seruuuu!!!
The World Hospitality |
We danced together |
Setelah karnaval dan mengikuti beberapa pertunjukan teatrikal di alun-alun Bondowoso kami beristirahat sejenak dan bersiap menuju Kebun Kopi Kalisat di daerah Jampit milik PTPN XII. Kendaraan kami waktu itu truk marinir yang siap tempur. Cocok untuk jalanan menuju ke sana yang ternyata cukup rusak dan benar-benar berdebu. Kurang lebih 2-3 jam perjalanannya dari kota Bondowoso. Kami menginap di Arabika home stay.
Foto geje! hahaaa photo by MG |
Sore itu kami berkeliling ke kebun strawberry, pabrik kopi, proses pembuatan kopi luwak dan proses pengeringan kopi. Malamnya peserta dan panitia Ijen Festival menghangatkan diri bersama di api unggun. Sayang, saya melewatkan momen itu.. sudah tepar duluan di kamar habis gosip bareng emak-emak rempong Yohana, Meilan, Wiwin dan Sisca.
Minggu, 10 Juni 2012
Kami
berkumpul kembali pukul 00 dini hari untuk bersiap berangkat ke Gunung
Ijen. Tidak terlihat wajah lelah di sana. Kami semua terlihat
bersemangat dan siap untuk mencapai puncak Ijen.
Dari perkebunan kopi, kami beranjak ke pos Gunung Ijen. Waktu tempuhnya sekitar 1-2 jam. Aksesnya cukup buruk untuk dilewati dan lagi-lagi sangat berdebu.
Tuh kaaan..gak keliatan ngantuk.. photo by Issam |
Pukul 01.45 dini hari kami sudah berada di pos Ijen. Setelah briefing dan lainnya, pukul 02.30 kami mulai mendaki bersama.
Kurang lebih 1,5 jam saya sampai di puncak. Waktu tempuh itu termasuk beberapa kali berhenti untuk beristirahat. We got the right moment. We saw the blue flame of Ijen. Sayang sekali kamera saya tidak mampu mengabadikan momen itu. I need flash light for my camera! Kata seorang teman, jika kita melihat blue flame dengan orang yang kita sukai, kemungkinan besar orang itu jodoh kita. Huoooooo...
We didnt forget to pray Subuh. That was my 2nd time pray Subuh on mountain. Jamaah. It was great! Subhanallah..
Suhu Ijen waktu itu kira-kira 2-5 derajat Celcius. Yes, it was so cold! Tapi dinginnya suhu di sana tidak mengurangi kenarsisan kami..hahaaa We have a great time there! We have fun! We didn't think about how tiring it was, we forgot about works, thesis or else.. We just wanna have fun!
Suddenly i remember a song, The Temper Trap - Sweet Disposition. Cocok banget buat naik gunung.. One of my favorite songs.
Sweet disposition
Never too soon
Oh, reckless abandon
Like no one's watching you
A moment of love A dream, A laugh, A kiss, A cry
Our rights, Our wrongs
A moment of love, A dream, A laugh
A moment of love, A dream,A laugh
So stay there
'Cause I'll be coming over
While our blood's still young
It's so young, it runs
We won't stop 'til it's over
Won't stop to surrender
Never too soon
Oh, reckless abandon
Like no one's watching you
A moment of love A dream, A laugh, A kiss, A cry
Our rights, Our wrongs
A moment of love, A dream, A laugh
A moment of love, A dream,A laugh
So stay there
'Cause I'll be coming over
While our blood's still young
It's so young, it runs
We won't stop 'til it's over
Won't stop to surrender
Beneran..lagu ini cocok banget dengan momen kita nyampe puncak.
Try to listen it, guys. You'll love it.
Great moment. photo by Andreas cam |
Yuhuuu.. photo by MG |
Tebarkan virus lompat! |
Turun gunung sambil narsis :D |
Waktu kembali turun, kami sempat berhenti sebentar di pos timbang batu belerang bagi para penambang. Para penambang menimbang hasil tambangnya di sana kemudian mengambil bayarannya di bawah. Perkilo hasilnya dihargai Rp 600,- Sekali tambang mereka mendapatkan kurang lebih 70kg. Tergantung usia, fisik dan kemampuan masing-masing penambang. Perjuangan mereka tidak sesuai dengan harga yang diperoleh. Miris.. Seeing them made me remember what Dad said to me, "Always say Alhamdulillah." Kita jauh lebih beruntung dari banyak orang. Jangan ngeluh, jangan nyerah dan selalu bersyukur dengan apa yang kita dapatkan.
Sampai di bawah, kami sarapan bersama sambil ngobrol santai..
Pukul 9 kurang kami menuju Bosamba Rafting. Yeay!!
Sampai di lokasi pukul 11an dan kita siap untuk mengarungi Jeram Sungai Sampean Baru..
Siap Rafting! |
Tidak terasa, usai rafting sore itu waktunya berpisah. Kami berkumpul bersama dan bersalam-salaman tanda acara ini telah usai and finally.. we went home.
Thank you Ijen Festival for choosing me. I found a new family, a brotherhood here,
We share, we learn..then we miss each other :)
No comments:
Post a Comment