|
Sagon |
Waktu turun dari gunung Sikunir, Dieng. Pemandangan yang bisa kita lihat adalah sebuah telaga berwarna biru di dekat pelataran parkir gunung. Telaga Cebong namanya. Mendadak mata saya teralihkan dari telaga tersebut ke sepasang suami istri yang sibuk mengipas sebuah makanan di atas tungku kecil. Saya segera menuju ke sana. Teman-teman sudah banyak yang mendahului ternyata. Saya mengamati sebentar dan menebak-nebak makanan apa ini sebenarnya. Tampilannya pipih dan terlihat keras seperti karak (nasi yang sudah kering) tapi waktu teman menggigitnya terlihat lembut. Sagon nama makanan itu. Bahannya dari tepung ketan dan kelapa ditaburi gula diatasnya waktu memasak. Adonannya dicampur kemudian dimasak di atas tungku baru dirtaburi gula di atasnya. Sekilas mirip dengan cara membuat putu ayu, baik dari bahan dan cara masaknya. Sagon lebih enak dimakan waktu masih panas, baru diangkat dari tungku. Harganya Rp 5.000,-, cocok untuk sarapan kecil setelah menikmati sunrise di atas gunung.
|
Cara bikin Sagon |
|
Maem Sagon dulu yuuuk :D |
No comments:
Post a Comment