Hundreds people in my timeline talk about resolutions. They are busy with their wish.
Mainstream.
Sebuah resolusi tanpa rencana yang pasti itu percuma.
Kamu punya resolusi, tapi gak ada rencana dan tekad untuk melakukannya, gak bakal jalan lah!
Resolusi itu gak harus tiap tahun kok dibikin. Hari ini juga kamu buat resolusi untuk besok, atau untuk tahun depan atau bahkan untuk hidup yang panjang ya tetep namanya resolusi kan?
Gak ada batasan kapan harus membuatnya.
Dan..yang banyak terjadi, gembar-gemborin resolusi yang dibikin di social media, trus??
Berapa persen yang terealisasi?
Memang sih, sebuah rencana yang baik jika lebih banyak yang tahu kemungkinan besar akan banyak pula yang mendoakan. Tapi asal diingat aja, mereka semua itu saksi loh.. saksi kamu bikin resolusi. Bagi saya, saya bakal malu kalo resolusi yang saya gembar-gemborkan itu gak tercapai. Lebih malu lagi sama diri sendiri mengingat resolusi yang saya bikin gagal menjadi nyata akibat kelakuan diri sendiri.
Sejauh ini hal vital yang membuat beberapa resolusi saya gagal adalah MALAS!!!
Tapi saya gak kapok bikin resolusi, saya bikin sekaligus proposal hidup. Saya sisipkan harapan saya di sela-sela sholat. Saya targetkan, saya usahakan dan saya pasrahkan ke Allah.
Mainstream kedua adalah bertebarannya pertanyaan-pertanyaan seperti ini: "tahun baru kemana?" "tahun baruan ngapain?" Haduuuuuhhh.. sumpah ya, sebel dengernya.
Gak tahun baru juga kita bisa pergi-pergi, gak tahun baru juga kita selalu "ngapa-ngapain".
Come on!! Just go reflect your self to the mirror! atau silakan leyeh-leyeh bentar deh pikirin hidup..
Sudah melakukan apa saja setahun ini? Berguna enggak?
Gimana urusan sama yang Kuasa? Lebih baik? atau gak lebih baik dari hari-hari sebelumnya?
Selamat tahun baru, anyway..
Agak nyesel kenapa gak pas tahun baru hijriyah aja mikirin ini :(
No comments:
Post a Comment