Saturday, June 8, 2013

Rebutan Cobek di Jelajah Gizi

Lho..lho...apa ini, kenapa bisa begitu? Ini kan acara Jelajah Gizi, kenapa bisa ada acara rebutan cobek di sana.

Di Jelajah Gizi 2 di Kepulauan Seribu selama tiga hari kemarin, kami, para blogger dan wartawan, berkeliling dari satu pulau ke pulau lain dengan riang gembira :D
Kami puas menjelajah enam pulau di Kepulauan Seribu. Sambil menyelam, minum air. Sambil jalan-jalan, nambah gizi. Hampir semua makanan hasil laut yang mereka hasilkan kami coba dengan nikmat sambil menelaah gizi yang terkandung di dalamnya. Salah satu rangkaian acara yang membuat heboh satu pulau adalah Nutrition Hunt di Pulau Pramuka. Ini nih..ini yang membuat saya dan teman-teman berebut cobek dan alat masak lainnya. Heboh!
Para peserta menyimak arahan seorang ibu yang sudah expert membuat sate gepuk
Kami dibagi menjadi empat tim dan menjalankan satu misi di nutrition hunt ini. Misi tersebut adalah memasak Sate Gepuk. Sate Gepuk adalah makanan khas kepulauan seribu. Bahannya dari ikan yang dihaluskan dengan cara digepuk atau ditumbuk (lebih enak lagi jika menggunakan ikan tongkol karena dagingnya lebih banyak) kemudian dipilah durinya untuk dibuang. Bumbu sate gepuk adalah rempah-rempah yang dilembutkan dan dicampur dengan kelapa yang sudah diparut dan digoreng sebentar agar keluar minyaknya kemudian dicampurkan semua dengan ikan yang sudah ditumbuk halus. Sebenarnya kandungan gizi sate gepuk ini apa sih? Sate gepuk ini punya banyak gizi loh. Kadar protein dan omega3 yang cukup tinggi membuat kita makin cerdas dan sel saraf semakin baik. Ikan juga bisa menurunkan kadar kolesterol. Bumbunya yang berasal dari parutan kelapa yang mengandung kalori dan vitamin lain yang dibutuhkan oleh tubuh dan masih banyak lagi kandungan gizi yang terkandung dalam sate gepuk. Rasa oke, gizi juga oke :D

Di kompetisi ini, kami hanya dibekali catatan bahan sate gepuk dan uang untuk belanja bahannya tanpa diberitahu tempat belanjanya. Alat masaknya sudah disediakan panitia di meja masing-masing.

1..2..3.. dan kami pun berlarian mencari bahan-bahan. Wosh...
Run Mehdia! Run!
Merusuhi toko orang :D
Kami bertanya kesana-kemari lokasi yang menjual ikan dan bahan-bahan makanan. Serudak-seruduk dengan peserta lainnya waktu antri membeli cabe dan kawan-kawannya. Keringat sebesar biji jagung menetes berkali-kali. Saya jadi tertawa sendiri mengingat momen ini.

Setelah merasa lengkap, kami kembali ke tempat memasak.
Mulai memotong ikan dan menghaluskan dagingnya. Itu si +Rusa Bawean kenapa cuma foto-foto aja sih!
@nengbiker jago nguleg bumbu :D
“Itu, ikannya diambilin dagingnya ya. Gak usah kulitnya”

“Wah..iya, garamnya belum beli.”

“Cabe dan lainnya dicuci terus dipotong-potongnya ya..baru dihalusin pake cobek”

“Kita kurang pala nih, cariin dong..”

“Lho, cobek kita mana? Pisau, mana pisau?”

Aaaa...ramai sekali. Setelah sadar tidak ada cobek dan ulegannya, saya cari ke kelompok lain. Setelah nego dengan alot sambil berebut cobek serta ulegannya, saya hanya berhasil membawa kabur ulegannya saja. Hihiii, maafkan saya teman, telah merebut uleganmu.
Apakah kalian melihat sebuah ulegan di sini? hahaaa..itu hasil rebutan. Tapi mana cobeknya?!
Seakan-akan kami menghalalkan segala cara untuk berhasil memasak Sate Gepuk. Dengan serius kami membagi tugas dan memasak makanan ini. Chef Opick yang menjadi juri dari Nutrition Hunt ini berkeliling berkali-kali mengamati cara kerja kami, mencoba bumbu yang kami buat. Maaaakk, kami jadi nervous masaknya. Waktunya sudah mepet dan kami harus menyajikannya dengan hiasan atau garnish untuk penilaian. Akhirnya, inilah hasil dari tim kami yang akhirnya meraih juara kedua.

Foto dari @nengbiker. Tampak hasil masakan kami yang ciamik soro..
Rebutan ulegan tadi tidak membuat kami lantas bermusuhan, tapi malah makin akrab karena saling bercerita hebohnya nutrition hunt. Bau amis karena ikan, panas karena cabe dan berkeringat karena berlarian mecari bahan tidak membuat kami lelah. Kami bersenang-senang di sana. Apalagi setelahnya menikmati sunset di Pulau Putri. Rasanya semua penat hilang. Bersama-sama kami bersantai di atas boat menikmati hangatnya langit dan hangatnya persahabatan kami. Terima kasih Sari Husada untuk acara kerennya. Semoga bisa terus menginspirasi teman-teman untuk melek gizi, tidak hanya makan saja, tapi juga tahu apa kandungan gizi yang kita makan. Tidak hanya traveling saja, tapi juga tahu budaya dan potensi daerah yang didatangi.
Langitnya merah merona menyapa kami. Sampai Jumpa di Jelajah Gizi berikutnya!

4 comments:

  1. di sini baru pada ketauan gaharnya =))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahahaha..saya anak-anak baik kok. Gak segahar yang dibayangkan :D

      Delete
  2. Replies
    1. pisau mana pisau??? mau motong tali di leher nih
      *dipikir embek???*

      Delete