Lho..lho...apa ini, kenapa bisa begitu? Ini kan acara Jelajah
Gizi, kenapa bisa ada acara rebutan cobek di sana.
Di Jelajah
Gizi 2 di Kepulauan Seribu selama tiga hari kemarin, kami, para blogger dan
wartawan, berkeliling dari satu pulau ke pulau lain dengan riang gembira :D
Kami puas menjelajah enam pulau di Kepulauan Seribu. Sambil
menyelam, minum air. Sambil jalan-jalan, nambah gizi. Hampir semua makanan
hasil laut yang mereka hasilkan kami coba dengan nikmat sambil menelaah gizi
yang terkandung di dalamnya. Salah satu rangkaian acara yang membuat heboh satu
pulau adalah Nutrition Hunt di Pulau Pramuka. Ini nih..ini yang membuat saya
dan teman-teman berebut cobek dan alat masak lainnya. Heboh!
Para peserta menyimak arahan seorang ibu yang sudah expert membuat sate gepuk |
Kami dibagi menjadi empat tim dan menjalankan satu misi di
nutrition hunt ini. Misi tersebut adalah memasak Sate Gepuk. Sate Gepuk adalah
makanan khas kepulauan seribu. Bahannya dari ikan yang dihaluskan dengan cara
digepuk atau ditumbuk (lebih enak lagi jika menggunakan ikan tongkol karena
dagingnya lebih banyak) kemudian dipilah durinya untuk dibuang. Bumbu sate
gepuk adalah rempah-rempah yang dilembutkan dan dicampur dengan kelapa yang
sudah diparut dan digoreng sebentar agar keluar minyaknya kemudian dicampurkan
semua dengan ikan yang sudah ditumbuk halus. Sebenarnya kandungan gizi sate
gepuk ini apa sih? Sate gepuk ini punya banyak gizi loh. Kadar protein dan
omega3 yang cukup tinggi membuat kita makin cerdas dan sel saraf semakin baik. Ikan
juga bisa menurunkan kadar kolesterol. Bumbunya yang berasal dari parutan
kelapa yang mengandung kalori dan vitamin lain yang dibutuhkan oleh tubuh dan
masih banyak lagi kandungan gizi yang terkandung dalam sate gepuk. Rasa oke,
gizi juga oke :D
Di kompetisi ini, kami hanya dibekali catatan bahan sate
gepuk dan uang untuk belanja bahannya tanpa diberitahu tempat belanjanya.
Alat masaknya sudah disediakan panitia di meja masing-masing.
1..2..3.. dan kami pun berlarian mencari bahan-bahan.
Wosh...
Run Mehdia! Run! |
Merusuhi toko orang :D |
Kami bertanya kesana-kemari lokasi yang menjual ikan dan
bahan-bahan makanan. Serudak-seruduk dengan peserta lainnya waktu antri membeli
cabe dan kawan-kawannya. Keringat sebesar biji jagung menetes berkali-kali.
Saya jadi tertawa sendiri mengingat momen ini.
Setelah merasa lengkap, kami kembali ke tempat memasak.
Mulai memotong ikan dan menghaluskan dagingnya. Itu si +Rusa Bawean kenapa cuma foto-foto aja sih! |
@nengbiker jago nguleg bumbu :D |
“Itu, ikannya diambilin dagingnya ya. Gak usah kulitnya”
“Wah..iya, garamnya belum beli.”
“Cabe dan lainnya dicuci terus dipotong-potongnya ya..baru
dihalusin pake cobek”
“Kita kurang pala nih, cariin dong..”
“Lho, cobek kita mana? Pisau, mana pisau?”
Aaaa...ramai sekali. Setelah sadar tidak ada cobek dan
ulegannya, saya cari ke kelompok lain. Setelah nego dengan alot sambil berebut
cobek serta ulegannya, saya hanya berhasil membawa kabur ulegannya saja.
Hihiii, maafkan saya teman, telah merebut uleganmu.
Apakah kalian melihat sebuah ulegan di sini? hahaaa..itu hasil rebutan. Tapi mana cobeknya?! |
Seakan-akan kami menghalalkan segala cara untuk berhasil
memasak Sate Gepuk. Dengan serius kami membagi tugas dan memasak makanan ini.
Chef Opick yang menjadi juri dari Nutrition Hunt ini berkeliling berkali-kali
mengamati cara kerja kami, mencoba bumbu yang kami buat. Maaaakk, kami jadi nervous masaknya. Waktunya sudah mepet
dan kami harus menyajikannya dengan hiasan atau garnish untuk penilaian. Akhirnya,
inilah hasil dari tim kami yang akhirnya meraih juara kedua.
Foto dari @nengbiker. Tampak hasil masakan kami yang ciamik soro.. |
Rebutan ulegan tadi tidak membuat kami lantas bermusuhan,
tapi malah makin akrab karena saling bercerita hebohnya nutrition hunt. Bau
amis karena ikan, panas karena cabe dan berkeringat karena berlarian mecari
bahan tidak membuat kami lelah. Kami bersenang-senang di sana. Apalagi
setelahnya menikmati sunset di Pulau Putri. Rasanya semua penat hilang.
Bersama-sama kami bersantai di atas boat menikmati hangatnya langit dan
hangatnya persahabatan kami. Terima kasih Sari Husada untuk acara kerennya.
Semoga bisa terus menginspirasi teman-teman untuk melek gizi, tidak hanya makan
saja, tapi juga tahu apa kandungan gizi yang kita makan. Tidak hanya traveling
saja, tapi juga tahu budaya dan potensi daerah yang didatangi.
Langitnya merah merona menyapa kami. Sampai Jumpa di Jelajah Gizi berikutnya! |
di sini baru pada ketauan gaharnya =))
ReplyDeleteHahahahaha..saya anak-anak baik kok. Gak segahar yang dibayangkan :D
Deletecobek mana cobeeeek
ReplyDeletehahahaha
pisau mana pisau??? mau motong tali di leher nih
Delete*dipikir embek???*